KEARIFAN EKOLOGIS DALAM TOPONIMI DESA DI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT KABUPATEN ASAHAN

Authors

  • Andini Universitas Negeri Medan
  • Muharrina Harahap Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.36709/bastra.v10i3.1026

Keywords:

Ecological wisdom; toponymy; Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan

Abstract

This research aims to identify and describe the categorization of village names and ecological wisdom in the toponymy of villages in Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan. This study uses the theory of toponymic aspects by Sudaryat and the theory of ecological wisdom. The research employs a qualitative descriptive method with data collection techniques including observation, interviews, listening and note-taking, and recording. The findings of this research are as follows: 1) The village names in Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan can be categorized based on the aspects of manifestation and culture; 2) Based on the aspect of manifestation, these village names can be divided into two categories, namely water-based (hydrological) and natural environment backgrounds, especially plants. Villages with names originating from a water-based background include Sei Lendir Village. Meanwhile, villages whose names originate from both water-based and natural environment backgrounds include Sei Jawi-Jawi, Sei Kepayang Kiri, Sei Nangka, Sei Serindan, and Sei Tualang Pandau Villages; 3) Based on the cultural aspect, the village names in Sei Kepayang Barat can be divided into two categories, namely based on the language used and myths or legends. Based on the language used, these village names originate from the Malay and Indonesian languages. Meanwhile, village names linked to myths or legends include Sei Lendir and Sei Serindan Villages; and 4) The embodiment of ecological wisdom in the toponymy of villages in Sei Kepayang Barat is the application of the principle of respect for nature.

Keywords: Ecological wisdom; toponymy; Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan

References

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara. (2015). Asal Usul Bunga Rampai Cerita Rakyat Sumatera Utara. Medan: Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara.

Diniarti, Mardiarti, dkk. (2022). Toponimi Nama Dusun di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. KOPULA 4(2), 17-28.

Hasna, Fadhillah. (2021). Toponimi Desa di Kabupaten Muara Bungo. Skripsi Prodi Sastra Indonesia, Universitas Jambi.

Helleland, Botolv. (2012). Place Names and Identities. (online) https://www.journals.uio.no/index.php/osla/article/viewFile/313/438 . Diakses pada 15 Maret 2023.

Keraf, A. Sonny. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas.

KKLP Pelindungan Bahasa dan Sastra. (2021). Petunjuk Teknis Penelitian Toponimi Tahun 2021. Bogor: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kosasih, Dede. (2010). Kosmologi Sistem Nama Diri (Antroponim) Masyarakat Sunda. Seminar Internasional Hari Bahasa Ibu, 33-38.

Kurniawan, Muh. Akbar. (2019). Kearifan Ekologis dalam Leksikon Bahasa Rimba di Hutan Bukit Duabelas Jambi: Kajian Ekolinguistik. Tesis Program Studi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Maharani, Tisa, dan Ari Nugrahani. (2019). Toponimi Kewilayahan di Kabupaten Tulungagung (Kajian Etnosemantik dan Budaya). Jurnal Belajar Bahasa 4(2), 161-240.

Meidawaty, Sri. (2019). Pewarisan Nilai-Nilai Kearifan Ekologis pada Anak Usia Dasar Masyarakat Adat Kampung Kuta Tambaksari Ciamis. Tesis Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga.

Muhidin, Rahmat. (2021). Pemberian Nama Desa atau Kampung di Kabupaten Musi Rawas: Suatu Kajian Toponimi Daratan. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS), 563-576.

Muhyidin, Asep. (2017). Kearifan Lokal dalam Toponimi di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 17(2), 232-240.

Nurghaida, Winda. (2022). Toponimi Desa di Kabupaten Batang (Kajian Antropolinguistik). Skripsi (S1) Ilmu Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya Undip Semarang.

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ruspandi, J. Dan Mulyadi A. (2014). Fenomena Geografis di Balik Makna Toponimi di Kota Cirebon. Jurnal Gea 14, 1-13.

Sudaryat, Y. dkk. (2009). Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat). Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Taqyuddin. (2016). Punahnya Toponimi Indikasi Erosi Bahasa dan Punahnya Bangsa. Seminar Nasional Toponimi dalam Perspektif Ilmu Budaya, FIB-UI.

Downloads

Published

2024-07-08

How to Cite

Andini, & Harahap, M. (2024). KEARIFAN EKOLOGIS DALAM TOPONIMI DESA DI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT KABUPATEN ASAHAN. Jurnal Bastra (Bahasa Dan Sastra), 10(3), 999–1008. https://doi.org/10.36709/bastra.v10i3.1026