STRUKTUR DAN KONTEKS CERITA RAKYAT CALON ARANG
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.114Keywords:
struktur, konteks, LSF, TeksAbstract
Cerita rakyat dari berbagai daerah belakangan ini terus dikembangkan sebagai branding suatu daerah yang secara langsung dapat menunjukkan identitas suatu daerah. Bali memiliki cerita rakyat yang saat ini menjadi branding pariwisata yakni cerita rakyat . Cerita rakyat memiliki struktur dan konteks yang menjadi peranan penting terhadap kebermaknaan dan menarik tidaknya suatu teks. Fenomena tersebut menjadikan struktur, dan konteks yang terkandung dalam cerita rakyat perlu dikaji lebih mendalam. Penelitian terhadap struktur dan konteks dalam cerita dilakukan untuk menemukan sistem dan konsep yang melatari pembentukan teks sehingga nantinya dapat dijadikan panduan dalam megembangankan teks cerita rakyat lainnya menjadi daya tarik pariwisata yang baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data berupa teks dari Jirah yang bersumber dari Geguritan dan diterjemahkan oleh I Gede Semadi Astra dan I Wayan Bawa dalam buku Alwi Hasan. Teks dianalisis menggunakan teori Linguistik Sistemik Fungsional yang dapat digunakan untuk mengungkap kedua permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan struktur cerita terdiri dari ringkasan cerita, tema, alur, tokoh dan latar dan konteks yang terdapat pada cerita meliputi medan, pelibat dan sarana.
References
Amanat, T. (2019). Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Foklor (Ziarah Mitos: Lahan Baru Pariwisata Indonesia). Jurnal Pariwisata Terapan, 3(1), 65–75. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jpt.48836
Astra, I Gede Semadi & Bawa, I Wayan dalam Alwi, H. (1995). (D. P. dan Kebudayaan (ed.)). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Claria, D. A. K. (2018). TEKS IKLAN KOMERSIAL PARFUM UNTUK PRIA. https://doi.org/10.22225/kulturistik.2.1.716
Halliday, M. A. . (1978). Language as Social Semiotic The Social Interpretation of Language and Meaning. Edward Arnold.
Halliday, M. A. . (1985). An Introduction to Functional Grammar. Edward Arnold.
Hermawan, T. (2017). Interpretasi Alam di Kawasan Ekowisata Gunung Api.
Hutchinson, Tom & Waters, A. (1987). English for Spesific Purpose. https://www.academia.edu/4831921/English_for_specific_purposes_hutchinson_tom_waters_alan
John W, C. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif Kuantitatif dan Campuran. Edisi Keempat. Pustaka Pelajar.
Martin, J. . (n.d.-a). Grammaticalising Ecology. Sydney Association for Studies in Society and Culture.
Martin, J. R. (n.d.-b). English text: System and Structure. John Benjamins.
Merdiyatna, Y. Y. (2019). Struktur, Konteks dan Fungsi Cerita Rakyat Karangkamulyan. Jurnal Salaka, 1(2), 38–45.
Putra, I. N. D. (2019). Literary Tourism: Kajian Sastra dengan Pendekatan Pariwisata. In Nuansa Bahasa Citra Sastra (p. 161).
Ridwan, M. (2016). Potensi Objek Wisata Toraja Utara Sebagai Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian Dan Pengembangan, 1(1), 1–10.
Sari, I. A. L. (2020). Storynomics: Memanfaatkan Kekuatan Branding Cerita Rakyat. ISBI Bandung.
Sugiarto, E. (2020). Cerita Rakyat Sebagai Daya Tarik Wisata: Studi Kasus di Kawasan Ekowisata Gunung Purba Nglanggeran. 238–246.
Wicaksono, A. (2017). Pengkajian Prosa Fiksi. Garudhawaca.