KATA TABU DALAM GUYUB TUTUR MASYARAKAT TAMBAKASRI
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v10i3.1433Keywords:
kata tabu, guyub tutur, masyarakat TambakasriAbstract
Kata tabu merupakan kata yang tidak boleh digunakan atau diucapkan. Kata tabu merupakan bentuk kebudayaan lisan yang telah diwariskan secara turun temurun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kata-kata tabu yang dituturkan oleh guyup tutur Masyarakat Tambakasri. Sumber data penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang dihasilkan oleh masyarakat Tambakasri. Peneliti mengggunakan Teknik observasi, simak catat, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh berupa kata-kata tabu yang telah diklasifikasikan menjadi empat yaitu; kata tabu seks, kata tabu penghinaan, sirkumlokusi, dan kata tabu makian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata tabu yang digunakan oleh guyub tutur masyarakat Tambakasri merupakan kata tabu yang telah ada atau ditabukan sejak dahulu dan ada yang muncul akibat perkembangan zaman atau pengaruh lingkungan.
References
Basri, H. (2021). Pragmatik: Teori dan penerapannya dalam interaksi verbal. Makassar: Pustaka Refleksi.
Basri, M. S, Hilma Safitri, & M. Nur Hakim. (2021). Kesantunan Berbahasa: Studi pada Pembelajaran Daring. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(1), 242–248. https://doi.org/10.30605/onoma.v7i1.625 diakses pada 7 Januari 2023.
Chaer, A. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal (Revisi).
Farobi, M. Al, Aminullah, M. A., Mulyanti, T., Maulana, U. I. N., & Ibrahim, M. (2022). Tabu Ungkapan Dalam Budaya Bahasa Jawa Ngapak Banyumasan. Risenologi: Jurnal Sains, Teknologi, Sosial, Pendidikan, Dan Bahasa, 7(2), 77–82. https://ejurnal.kpmunj.org/index.php/risenologi/article/view/310
Freud, S. (1941). Totem ve Tabu - Sigmund Freud ( PDFDrive.com ).
Junaidi, J., & Wardani, V. (2019). Konteks Penggunaan Bahasa Tabu Sebagai Pendidikan Etika Tutur Dalam Masyarakat Pidie. Jurnal Serambi Ilmu, 20(1), 1. https://doi.org/10.32672/si.v20i1.1001
Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif (F. Annisya & Sukarno (eds.)). Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo Kota Semarang. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results diakses 14 Oktober 2021.
Muarifah, A., Danny Soesilo, T., & Tagela, U. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Remaja. Journal for Lesson and Learning Studies, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.23887/jlls.v2i1.17314
Nuratun F. 2019. Analisis Bentuk dan Referensi Bahasa Makian pada Masyarakat Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Mataram: Nusa Tenggara Barat. https://repository.ummat.ac.id/216/1/COVER-BAB%20III.pdf
Rineka Cipta.
Samsu. (2017). Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode Penelitian Kualitatif, 17, 43. http://repository.unpas.ac.id/30547/5/BAB III.pdf diakses pada 3 Februari 2023.
Sembiring, R. (2019). Taboo words and euphemism in Karonese community. Jurnal Linguistik Terapan, 9(2), 75–86.
Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik (J. Irianto (Ed.); Maret 2017). SABDA (Lembaga Studi Agama, Budaya dan Perdamaian) bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.
Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutarman. (2017). Pengantar antropologi budaya. Bandung: Alfabeta.
Sutarman. (2017). Tabu Bahasa dan Eufemisme (T. Nur’Aini (Ed.); september). Yuma Pustaka.
Wijana, I. D. P. (2010). Tabu dan eufemisme dalam bahasa Indonesia. Jurnal Humaniora, 22(2), 149–160. https://doi.org/10.22146/jh.v22i2.1353
Yassi, A. H. (2013). Kata tabu dalam masyarakat Bugis Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin Press.