KEMAMPUAN AFEKTIF MAHASISWA DALAM MENGIKUTI MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v7i1.63Keywords:
kemampuan afektif, pembelajaran jarak jauhAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan afektif mahasiswa dalam mata kuliah Bahasa Indonesia dan kemampuan afektif mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode menggunakan strategi concurent embedded. Concurent embedded merupakan strategi yang menggabungkan analisis data, pendekatan kuantitatif, dan kualitatif secara bersamaan. Di dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam melalui luring dan daring, kemampuan afektif mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam menunjukkan perbedaan dari sebelum pandemi dan setelah pandemi. Kemampuan afektif mahasiswa dalam pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) menunjukkan hasil yang kurang baik pada aspek kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, minat dan perhatian mahasiswa. Adapun kemampuan afektif mahasiswa dalam pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) secara umum menunjukkan sikap yang kurang baik pada aspek kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, minat dan perhatian mahasiswa.
References
Ahmadi, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Amalia, D., & dkk. (2016). Profil Komitmen Belajar Mahasiswa Kelas VIII Di Sekolah Menengah Pertama Taruna Bhakti Depok. Jurnal Bimbingan Konseling, 43-50.
Babtain, A. A. (2021). An Adaptation and Validation of Students’ Satisfaction Scale: The Case of McGraw–Hill Education Connect. Hindawi, 1-14.
Edem, M. A.-G. (2021). Predicting student engagement from self-efficacy and autonomous motivation: A cross-sectional study. Cogent Education, 1-14.
Émon, A. J. (2021). Generation covid: Experiences of the coronavirus pandemic among secondary school graduates of 2020 in Ireland. Cogent Education, 1-14.
Harianto. (2017). Kasus Paedofil Di Indonesia: Kajian Afektif Menuju Kebijakan Pendidikan. Madrosatuna, 13-22.
Hermanto, D. (2017). Kontribusi Minat Belajar terhadap Hasil Belajar pada Mata Mata kuliah IPS Mahasiswa Kelas IV SD Negeri Bulusidokerto Sidoarjo . Madrosatuna, 73-78.
Ismail, M. I. (2020). Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Makassar: Cendekia Publisher.
Kemendikbud. (2016). Mengembangkan Tanggung Jawab pada Mahasiswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2020). Surat Edaran (SE) Nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Belajar dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19. jAakarta.
Munte, B. (2017). Pengaruh Efektifitas Pembelajaran Dosen terhadap Peningkatan Nilai Afektif Mahasiswa Kasus SMP Negeri 1 Pematangsiantar. JDP, 274-303.
Neuman, W. L. (2003). Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Pearson Education.
Nuriana, D. (2018). Kendala Dosen Dalam Memberikan Penilaian Sikap Mahasiswa Pada Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013. Madrosatuna, 51-62.
Papalia, E. D. (2014). Meyelami Perkembangan Manusia Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.
Ristekdikti. (2016). Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan dan E-Learning di Indonesia. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Rozak, P. (2014). Evaluasi Afektif Dalam Pembelajaran. Jurnal Madaniyah, 58-77.
Salahudin, A. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Pustaka Setia.
Salahudin, A., & dkk. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung: Pustaka Setia.
Saraswati, A. J., & dkk. (2020). Nilai Kepedulian Sosial Mahasiswa Sekolah Da. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 1-5.
Setiawan, M. A. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Sutisno, T. (2019). Keterampilan Dasar Mengajar. Madura: Duta Media Publishing.
