SAPAAN DALAM BAHASA MENUI

Authors

  • Ismayanti Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo
  • Zalili Sailan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo
  • Aris Badara Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.69

Keywords:

Bahasa Menui, bentuk sapaan, dialek

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang pemberian bentuk sapaan dalam Bahasa Menui.
Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan etnografi komunikasi dengan teknik simak,teknik catat,wawancara terbuka dan observasi partisipan. Ruang lingkup penelitian ini adalah bagian dari bentuk sapaan dalam bahasa Menui pada masyarakat kelurahan ulunambo,baik sapaan dalam lingkungan keluarga maupun di luar lingkungan keluarga, Penelitian ini termaksud penelitian deskriptif yang mengguraikan dan menyajikan data-data yang diperoleh secara sistematis,factual,dan akurat. Data dan sumber data adalah keseluruhan bentuk sapaan bahasa Menui yang dipergunakan oleh penuturnya. Sumber data adalah tiga orang sebagai informan utama, ditambah peneliti sendiri sebagai penutur asli. Temuan penelitian ini bahwa untuk sapaan dalam keluarga adalah “ufangku,ua,nina,anantama,anatina. Dan sapaan dalam masyarakat. Bentuk–bentuk sapaan bahasa Menui diperoleh oleh kedudukan pembicara dan lawan bicara, sistem kekerbatan,umur,jenis kelamin,serta saling menghargai. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut Bentuk sapaan bahasa Menui, pemakaiannya didasari beberapa pertimbangan yakni, (1) kedudukan pembicara dengan lawan bicara, (2) jenis kelamin antara pembicara dan jenis kelamin antara pembicara dan lawan bicara, (3) berdasarkan usia antara pembicara dan lawan bicara, (4) berdasarkan kekeluargaan antara pembicara dengan lawan bicara, dan (5) berdasarkan situasi pembicara lawan bicara.

 

References

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolingiustik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2003. Lingiustik Umum .Jakarta : Rineka Cipta.

Kridaklaksana, Harimurti, 2001. Kamus Lingiustik , Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Martina dan Irmayanti, 2004. Sistem Sapaan Bahasa Melayu Ketapang. Jakarta : Pusat Bahasa.

Meliono, Anton M. 1997 .Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Bahasa

Muzamil, A.R, dkk. 1997. Sistem Sapaan Bahasa Melayu Sambas. Jakarta : Pembinaan Dan Pengembangan

Bahasa.

Peteda, Mansoer, 1987. Sosiolingiustik. Bandung ; Angkasa

Poerwadarminta , W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rahardi, Kunjuna. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlanga.

Suhardi, Basuki. 2009. Pedoman Penelitian Sosiolingiustik . Jakarta : Pusat Bahasa.

Suharyono,S.S, dkk. 2008. Sistem Sapaan dalam Mai Brat. Jayapura : Balai Bahasa Jayapura.

Sukmawati dkk. 2008 . Bungga Rampai Hasil Penelitian Bahasa ; Polisemi dalam Bahasa Muna .

Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Sukmawati. 2006. Sistem Sapaan Bahasa Muna. Kendari : Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.

Supriyanto, Henricus. 1986. Penelitian Bentuk Sapaan Bahasa Jawa Dialek Jawa Timur. Jakarta : Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa.

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolingiustik Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta : Pusat Pelajar.

Yayuk, Rissari. 2012. Kesantunan Berbahasa Pada Masyarakat Banjar. Banjarmasin : Balai Bahasa.

Downloads

Published

2022-06-09

How to Cite

Ismayanti, Zalili Sailan, & Aris Badara. (2022). SAPAAN DALAM BAHASA MENUI . Jurnal Bastra (Bahasa Dan Sastra), 7(2), 321–345. https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.69