PENOKOHAN DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

Authors

  • Resdianto Permata Raharjo Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FIP, Universitas Hasyim Asy’ari
  • Alfian Setya Nugraha Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FIP, Universitas Hasyim Asy’ari

DOI:

https://doi.org/10.36709/bastra.v7i1.94

Keywords:

karya sastra, struktural, penokohan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan wujud unsur instrinsik khususnya penokohan dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode/pendekatan Struktural. Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sederhana. Tokoh Sarwono bisa menjadi seorang yang sukses, bisa menggapai mimpinya menjadi seorang sarjana, bahkan melanjutkan pendidikan hingga lulus menjadi seorang magister. Cerita dalam novel ini mengajarkan bahwa kesuksesan dapat digapai dengan kerja keras. Kemudian, dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Darmono, tokoh utama juga membahas beberapa konflik yang berkaitan dengan agama dan budaya. Struktur yang membangun Novel Hujan Bulan Juni terdiri dari alur atau plot, dengan menggunakan alur maju. Peristiwa-peristiwa dalam novel Hujan Bulan Juni disusun dengan urutan tahap yang dimulai dari tahap eksposisi, tahap rangsangan, tahap gawatan, tahap rumitan, klimaks, tahap leraian, dan tahap penyelesaian. Olehnya itu, untuk melihat tokoh dan penokohan dalam Novel Hujan Bulan Juni, haruslah memahami struktur novel itu sendiri dengan baik.

References

Aminudin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, Suharsimi. 1982. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumu Aksara.

Darmono, Sapardi. 2015.Hujan Bulan Juni. Jakarta: Gramedia.

Budianta, Melani. 1998. “Sastra dan Ideologi Gender”, Naskah Revisi dari Naskah Konferensi HISKI, 2 Desember 1998.

Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Liasna, Tania dan Khairil Ansari. 2016. “Perspektif Gender dalam Dwilogi Novel Padang Bulan dan Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Darmono: Kajian Struktur dan Kritik Sastra Feminis serta Relevansinya Sebagai Bahan Bacaan Sastra di SMA” (dalam Jurnal Humanus volume XV, nomor 2, Oktober 2016). Padang: Universitas Negeri Padang.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta. Gadjah Mada University

Ratna, Nyoman Khuta. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Rianto, Arga Fajar. 2010. “Representasi Struktural dalam Film “Ku Tunggu Jandamu” (Studi Analisis Semiotika Representasi Feminis melalui Tokoh Persik)”. Skripsi. Surabaya: Universitan Pembangunan Nasional.

Raharjo, Resdianto Permata. 2020. Sociocultural Symbol In Tengger Mask Puppet Show. PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology 17 (4), 1158-1171

Siswanto, Wahyudi. 2012. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.

Downloads

Published

2022-03-02

How to Cite

Resdianto Permata Raharjo, & Alfian Setya Nugraha. (2022). PENOKOHAN DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO . Jurnal Bastra (Bahasa Dan Sastra), 7(1), 117–122. https://doi.org/10.36709/bastra.v7i1.94