WUJUD TINDAK IMPERATIF DALAM TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.100Keywords:
kegiatan pembelajaran, tindak imperatif, wujud dan makna tuturanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud tuturan (imperatif) guru dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Jetis Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif kualitatif. Terdapat 9 data mengenai bentuk tindak imperatif guru dalam kegiatan pembelajaran, bentuk-bentuk imperatif juga bervariasi, dilihat dari situasi dan kondisi antara guru dan peserta didik. Terdapat beberapa wujud tindak imperatif yang digunakan oleh guru. Adapun wujud yang muncul atau nampak yaitu wujud ngelulu, ajakan, pemberian izin, desakan dan anjuran. Penggunaan tindak imperatif disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi atau kondisi saat tuturan berlangsung.
References
Ad-Darraj, H.H.A., et.al, (2012). Offering as a commisive and directive speech act: consequence for cross-cultural communication. International Journal of Scientific and Research Publications, Vol. 2, Issue 3.
Akinwotu, S.A., (2013). A speech act analysis of the acceptance of nomination speeches of chief obafemi and chief M.K.O abiola. English Linguistics Research, Vol.2, No.1.
Ardianto. (2013). Tindak tutur direktif guru dalam wacana interaksi kelas anak tunarungu. LITERA, Vol. 12, No. 1.
Ariff, T.N.A.Z., & Ahmad, I.M., (2013). Speech act of promising among Jordanians. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 3, No.13.
Charlina. (2013). Tindak tutur imperatif dalam bahasa sidang. Jurnal Bahas,
Volume 8, Nomor, 1, April 2013.
Gil,. J.M. (2012). Face-threatening speech acts and face-invading speech acts: an interpretation of politeness phenomena. Macrothink Institute, International Journal of Linguitics, Vol.4, No.2.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis. London:
Sage Publication.
Moleong, L. J. (2006). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pishgadam, R., & Maryam, S., (2011). Delving into speech act of suggestion: a case of Iranian EFL learners. International Journal of Bussiness and Social Science, Vol.2, No.16.
Rahardi, K. (1999). Imperatif dalam bahasa Indonesia: kajian pragmatik tentang kesantunan berbahasa. Disertasi doktor tidak diterbitkan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ramlan, M. (2001). Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.
Santoso, I., Eva, T.S.S., & Sutiono, M., (2014). Spech act on short stories: a pragmatic study. The International Journal of Social Sciences, ISSN 2305- 1557, Vol 19, No. 1.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyitno, I. (2006). Tindak tutur dalam perspektif kajian wacana. Diksi, Vol.13, No. 2.