STRUKTUR MITOS PADA CERITA SENDANG SENJAYA DI KABUPATEN SEMARANG (STRUKTUR LEVI-STRAUSS)
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.101Keywords:
fungsi, nilai, strukturAbstract
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi, dan nilai dalam mitos Sendang Senjaya di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam bidang budaya, metode kulaitatif dikenal dengan metode etnografis. Artinya, pemaparan etnografis yang paling utama adalah wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian mitos Sendang Jaya berupa 1) Struktur, meliputi: geografis, tekno-ekonomi, sosiologis, dan kosmologis; 2) Fungsi, meliputi: religius dan sosial; 3) Nilai, meliputi nilai keberanian, dan nilai kesabaran. Mitos Sendang Jaya sebagai suatu wujud kearifan lokal yang memiliki struktur, fungsi, dan nilai-nilai budaya yang perlu dilesatarikan.
References
Ahimsa, Putra. 2018. Strukturalisme LeviStrauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.
Andriani, Fransisca. 2018. Mitos Alas Ketonggo Srigati (Petilasan Prabu Brawijaya V) Di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi (Kajian Struktur, Fungsi, Nilai Budaya, Dan Pengaruh). Bapala: e-journal Unesa. 5 (01). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/22393
Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: PT Temprint.
Indrawati, Cindy. 2018. Mitos-Mitos di Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur: Analisis Struktur, Fungsi, Nilai Budaya, dan Pengaruh. Bapala: e-jounral Unesa. 5 (2).
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/27264
Kembaren, Mardiah Mawar, dkk. 2020. Cerita Rakyat Melayu Sumatra Utara berupa Mitos dan Legenda dalam Membentuk Kearifan Lokal Masyarakat. Jurnal Persuratan Melayu. 8, (1): 1-12. http://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/117
Kontjaraningrat.1991. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedi
Lantini, Endah Susi. 1997. Refleksi Nilai-Nilai Budaya Jawa Dalam Serat Suryaraja. Jakarta: Depdikbud.
Lestariningsih, Ani. 2009. Cerita Rakyat Sendang Senjaya. Skripsi. Solo: Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS
Levi Strauss, Claude. 2007.Antropologi Struktural . Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Purwadi. 2005. Upacara Tradisional Jawa, Menggali Untaian Kearifan Lokal.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Pradopo, Rachmat Djoko. 1987. “Hubungan Intektual Roman-Roman Balai Pustaka dan Pujangga Baru”, dalam Punya: Cendramata untuk Profesor Emeritus A. Teeuw (Penyuning I Gusti Ngurah Bagus). Denpasar: Pustaka Siddhanta.
Rosdiana. 2019. Analisis Struktural Mitos Tujua Ri Galesonga Kabupaten Takalar ( Strukturalisme Levi-Strauss). Tesis. Makasar: e-prints UNM
Risaldi, Antok, dkk. 2021. Struktur Dongeng Cerita Calon Arang Karya Pramoedya Ananta Toer (Kajian Strukturalisme Levis-Strauss). ISoLEC Proceedings UM. 184 – 192.
http://isolec.um.ac.id/proceeding/index.php/issn/article/view/100
Sinuraya, Lesta Br. 2014. Mite Di Kabupaten Karo Sumatera Utara: Kajian Struktur, Fungsi, Nilai, Kearifan Lokal, dan Kepercayaan. Skripsi.Surabaya: Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni Unesa.
Strauss, Levi. 2005, Antropologi Struktural. Terjemahan Ninik Rochani Sjams. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Sudikan, Setya Yuwana. 2014. Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Balai Ilalang.
Supratno, Haris. 2010. Sosiologi Seni Wayang Sasak Lakon Dewi Rengganis Dalam Konteks Perubahan Masyarakat di Lombok. Unesa University Press.
Supratno, Haris. 1990, Flokor Lisan dan Cara Pendokumentasiannya. Jurnal Media
Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sulistyawati, Dwi Intan. 2021. Mitos-Mitos di Pulau Bawean Kabupaten Gresik (Kajian Strukturalisme Levi-Strauss). Bapala: ejournal unesa. 8 (07): 1-9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/42628
Taum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendelatan. Yogyakarta: Lamalera.