BENTUK DAN NILAI BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG SURO PADA MASYARAKAT MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.107Keywords:
bentuk dan nilai budaya, tradisi, Grebeg SuroAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna dan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Grebeg Suro di Trowulan Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, rekam, catat dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat bentuk, makna, serta nilai-nilai di antaranya 1) Nilai Kebenaran, 2) Nilai Keindahan, 3) Nilai moral, dan 4) Nilai Religius dalam tradisi Grebeg Suro. Tradisi Grebeg Suro Tradisi merupakan tradisi untuk tolak balak meliputi mencegah bencana alam, musibah, penyakit dan kesialan agar masyarakat dapat hidup tenang dan damai. Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun dan diresmikan oleh pihak Kabupaten Mojokerto bahwa tradisi ini merupakan budaya lokal masyarakat Mojokerto.
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dananjaya, James. 1991. Folklor Indonesia. Jakarta : PT Temprint
Febriana, Nur Intan, Rafiatul Hasanah, Fitri Ayu Nur Azizah, Alfina Fitriyatun Nur Jannah, dan Anisatur Rohmah. 2021. “Analisis Ritual Grebeg Suro Desa Sumber Mujur dengan Pendekatan Etnosains sebagai Tradisi Masyarakat Lumajang”. Jurnal Experiment 1 (2); 71-79.
Hanif, Muhammad dan Zulianti. 2012. “Simbolisme Grebeg Suro di Kabupataen Ponorogo”. Jurnal Agastya 2(1); 36-51.
Koentjaraningrat. 1967. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : Dian Rakyat
Moleong Lexy. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Purwo. 2021. “Grebeg Suro Sebagai Aktualisasi Diri Masyarakat Ponorogo (Sebuah Kajian Etnografi di Ponorogo)”. Jurnal Eduscotech 2 (1); 24-42.
Susanto, Hari. Mitos Menurut Pemikiran Mircea Elliade. Yogyakarta : Kanisius. 1987.
Purwadi. 2009. Folklor Jawa. Yogyakarta: Pura Pustaka.